SEJARAH SINGKAT MATEMATIKA DUNIA
Assalamualaikum wr.wb.
Hai Sobat
Pembaca. Apa kabar nih? Sehat selalu kan ye... pastinya dong.
Ngomong-ngomong, kalian udah pada tau belom si bagaimana Matematika zaman dahulu? Dan mau tau nggak? Tentu mau kan...
Di post
pertama ini, kami akan memberikan sedikit informasi mengenai Matematika.
Matematika
merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan mengenai penalaran matematis,
sistematis, dan logis yang diutarakan ke dalam bentuk kuantitatif, baik
strukturnya, keteraturannya, praktik-praktiknya, dan tentu saja dalam
perhitungannya.
Di dalam
matematika ini sendiri terdapat bebagai macam konsep antara lain Geometri,
Aritmetika, Aljabar, Matriks, Binomial, Polinomial, Trigonometri, dan masih
banyak lagi.
Pada kali ini, kita akan membahas Sejarah Singkat Matematika di Bebagai Belahan Dunia.
Mesopotamia Kuno / Babilonia (3000 SM)
- Sejarah Matematika ini didasarkan pada dokumen yang ditulis oleh para Taurat zaman dahulu di Mesopotamia.
- Matematika di zaman Babilonia inia, berisi segala hal tentang Matematika yang dikembangkan bengsa Mesopotamia (sekarang Irak) sedari permulaan Sumeria sampailah pada peradaban Helenutik.
- Kurang lebih abad 18 SM, sudah mengalami peningkatan yang tinggi dalam tingkat kompetensinya, namun setelah itu hanya sedikit kemajuan yang menonjol.
- Pada masa Babilonia, Matematika mengalami perkembangan sampailah ditemukannya Geometri Yunani yang menggunakan penerapan luas sedangkan Babilonia menggunakan metode kuadratik.
- Di Mesir, tulisan mulai diperkenalkan pada 3000 SM. Selain itu tulisan yang berisi tentang Matematika yang diketahui dalam lembaran Rhind (2000-1800 SM), yang mana berisi perintah atau pengerjaan manual dalam pembelajaran aritmetika dan geometri baik rumus, cara dasar seperti operasi dasar penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, serta pecahan. Selain itu, di dalamnya terdapat penjelasan jenis bilangan lain seperti, bilangan komposit, bilangan prima, bilangan aritmetika, dan geometri.
- Terdapat juga Lembaran Moskwa (kurang lebih 1890 SM) yang berisi sola cerita tentang metoda untuk memperoleh volume salah satu bangun ruang, yaitu Limas.
- Lembaran Berlin ( Kurang lebih 1300 SM) menunjukan bahwa bangsa Mesir kuno yang menyelesaikan suatu persamaan orde
- Sejak dahulu bangsa Yunani kuno, membagi dan mengambangkan Matematika menjadi konsep aritmetika dan geometri. Dipercayai dimulai oleh Thales dari Miletus.
- Kurang lebih pada abad 300 SM Euclid menyusun bagian penting dalam pengembangan materi geometri yang kemudian diperluas oleh Pythagoras pada akhir abad ke-6.
- Pythagoras berpendapat bahwa “segala hal di dunia ini adalah angka”, yang berarti setiap ukuran geometri dapat dikaitkan dengan bilangan pecahan, bilangan bulat, dan bilangan rasional. Namun, pikirannya berubah sejak ia menemukan sebuah kasus bahwa terdapat satu hal yang secara geometris tidak ada panjang yang dapat digunakan secara rasional sebagai suatu ukuran satuan, sehingga didapat bilangan akar atau sekarang kita kenal dengan bilangan irrasional.
- Selain perluasan konsep yang dilakukan oleh Pythagoras, terdapat juga dari Hippocrates pada akhir abad-5. Eudoxus (408 SM – 350an SM) tentang pengembangan metode awal mula konsep integral saat ini. Aristoteles (384 SM – 322 SM) mengenai hukum logika. Saringan Eratosthenes (kurang lebih 230 SM) tetang bilangan prima. Dan juga ada dari Archimedes (287 SM – 212 SM) menggunakan metode kelelahan untuk menghitung luas di bagian bawah busur parabola dengan penjumlahan bilangan barisan tak hingga.
- Tulisan Matematika tertua di China berangka 1200 SM – 100 SM yaitu Chou Pei Suan Ching.
- Sejak zaman dahulu di China menggunakan sistem notasi posisional bilangan desimal atau disebut bilangan batang dimana bilangan antara 1 – 10 dianggap sebagai perpangkatan dari sepuluh, atau dikenal dengan sompoa china.
- Bilangan ini menjadi sistem bilangan yang paling canggih sebelum periode masehi, yang mana memungkinkan penyajian bilangan dalam angka yang besar.
- Karya tertua dan masih terawat tentang geometri di China berasal dari peraturan kanonik filsafat Mohisme kurang lebih 330 SM, yang menjelaskan aspek berbagai disiplin fisika dan kakayaan informasi Matematika.
- Karya Matematika dari astronom Han dan penemu Zhang Heng tentang (CE 78-139) tentang perhitungan phi untuk menentukan perhitungan volume dari bangun ruang bola.
- Ada juga karya tulis dari matematikawan dan teoriwan musik Jing Fang (78 – 37 SM) menggunakan koma Pythagoras untuk mengamati 52 perlimaan sempurna mendekati 31 oktaf.
- Orang China menggunakan diagram kombinator kompleks atau kotak ajaib yang disempurnakan oleh Yang Hui (1238 – 1398 M).
- Peradaban tertua di India adalah Lembah Indus (2600 – 1900 SM) yang mana kota-kotanya tersusun secara geometris.
- Shatapatha Brahmana (kurang lebih abad ke-9 SM) menemukan tulisan-tulisan geometris yang menggunakan bilangan irrasional, bilangan prima, aturan tiga dan akar kubik, perhitungan akar kuadrat dari dua sampai seratus ribuan, metode konstruksi lingkaran , penyelesaian persamaan linear dan kuadrat, pengembangan tripel Pythagoras secara aljabar, dan pernyataan numerik tentang teorema Pythagoras.
- Panini (kira-kira abad ke-5 SM) menggunakan Matematika dengan notasi modern, transformasi, dan rekursi.
- Pingala (abad ke-3 sampai 1 SM) didalam risalah prosody menggunakan alat yang bersesuaian dengan sistem bilangan biner tentang kombinatorika sesuai teori binomial.
- Surya Siddhanta (kira-kira 400) memperkenalkan fungsi trigonometri (sinus, kosinus)
- Aryabhata (499) yang menghasilkan tabel trigonometri India pertama tentang sinus, algoritma aljabar, infinitesimal, persamaan diferensial, dan metode yang setara dengan metode modern tentang solusi persamaan linear.
- Madhava dan Sangamagrama (abad-14) menemukan rumus Leibniz untuk phi dan menggunakan 21 suku untuk menghitung nilai phi seperti saat ini.
- Pembelajaran Ilmiah di Timur mulai mengalami perkembangan dan penyebaran sampai Arab. Hal tersebut sejalan dengan penyebaran agama Islam yaitu saat nabi Muhammad SAW kembali ke Mekkah dari Madinah tahun 630 M serta penaklukan oleh muslim terhadap tanah dari Spanyol sampai perbatasan China.
- Omar Khayyan sebagai ahli Matematika dan penyair, juga turut serta menyumbangkan pengetahuan dan ilmunya terhadap perkembangan Matematika sekitar apad ke-10. Beliau mengemukakan metode pengekstrakan akar dan juga aljabar sebagai bentuk penyelesaian pangkat tiga.
- Matematika
pada abad ke-12 berkembang dalam peradaban Islam hingga tabib Al Samaw’al
menyelesaikan pekerjaan al Karaji tentang aljabar dan menerapkan atau
menggunakan pecahan desimal sebagai alat atau perlakuan untuk mendekati besaran
irrasional.
- Pada
akhir abad ke-12, Sharaf al Din Al Tusi memberikan metode yaitu pendekatan akar
positif dari persamaan sembarang.
Waah
ternyata sejarah Matematika dunia begitu menarik ya...😆
Berbeda
belahan, berbeda pula sejarahnya, semoga dengan kita mengetahui sejarah
Matematika ini kita lebih bisa menguatkan rasa ketertarikan kita terhadap
Matematika.
Eh
ngomong-ngomong sudah dulu ya pembahasan kita kali ini, kita bertemu lagi di
lain kesempatan. Tetap gemar membaca, gemar berlatih, gemar belajar.
Jangan
lupakan protokol kesehatan ya... supaya bisa menyimak pembahasan yang akan kami
sajikan lagi.
Sampai
jumpa Sobat Pembaca.
Sekian.
Wassalamualaikum
wr.wb.
Referensi
Komentar
Posting Komentar