Matematika dan Analogi Kehidupan
1. Operasi Pembagian bilangan rasional berkaitan dengan pemberian dan harapan yaitu
1 : mendekati tak hingga = mendekati nol
.
.
1 : 100 = 0,01
1 : 10 = 0,1
1 : 1 = 1
1 : 0,1 = 10
1 : 0,01 = 100
.
.
1 : mendekati nol = mendekati tak hingga
Analogi-analogi tersebut sesuai dengan hadist nabi Muhammad SAW bahwa : tanda-tanda kebahagiaan dua diantaranya adalah (1) senantiasa membandingkan dirinya dengan orang yang di bawahnya dalam hal duniawi dan (2) orang yang senantiasa membandingkan dirinya dengan orang yangberada di atasnya dalam hal ukhrawi. Sebaliknya, tanda-tanda kesengsaraan dua diantaranya adalah (1) membandingkan dirinya dengan orang yang diatasnya dalam hal duniawi dan (2) orang yang senantiasa membandingkan dirinya dengan yang di bawahnya dalam hal ukhrawi. (Nawawi, 1994:24).
2.
Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat dengan kebaikan dan keburukan :
Kita ambil contoh (induktif) :
a.
9 + 7 = 16 (positif sembilan ditambah positif tujuh menghasilkan bilangan
lebih dari positif sembilan (positif enam belas)).
Makna : Kebaikan demi kebaikan yang dilakukan manusia dengan ikhlas,
insyaallah akan mendapatkan imbalan kebaikan yang lebih besar daripada kebaikan
yang diberikan
b. 9 + (-7) = 2 (positif delapan ketika ditambah dengan negatif tujuh akan
menghasilkan bilangan kurang dari positif sembilan (dua)).
Makna : Kebaikan yang dilakukan seseorang, apabila diiringi dengan suatu
hal yang buruk, maka akan mengurangi nilai daripada kebaikan itu.
c. (-9) + 7 = -1 (negatif sembilan ditambah positif tujuh akan menghasilkan
bilangan kurang dari negatif sembilan (negatif satu)).
Makna : Apabila seseorang melakukan suatu keburukan namun juga melakukan
kebaikan, insyaallah keburukan itu akan berkurang nilainya.
d. (-9) + (-7) = (-16) (negatif sembilan ditambah negatif tujuh akan diperoleh
hasil lebih besar dari negatif sembilan (negatif enam belas).
Makna : ketika seseorang berbuat suatu keburukan serta melakukan atau ditambah dengan keburukan lain, maka akan dihasilkan nilai keburukan yang lebih besar dari keburukan awal.
3. Terdapat dua konsep penulisan himpunan bilangan bulat dengan analogi
perjalanan hidup manusia sejak lahir:
a.
J = {..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...}. (Dimulai dari kiri ke kanan)
Analogi : manusia sudah membawa kenegatifan dalam dirinya sejak mereka
lahir, sebab telah membawa dosa akibat dari perbuatan Adam dan Hawa. Analogi
yang satu ini sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam yang menyatakan
bahwa manusia terlahir dengan fitrah atau suci.
b.
J = {0,-1, 1, -2, 2, -3, 3, ...} atau J = {0, ±1, ±2, ±3, ...}
Analogi : konsep atau analogi ini sesuai dengan ajaran daripada Islam. Hal
ini berdasarkan hadist dari Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dari Abu
Hurairah r.a. bahwa “ Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua
orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR.
Al-Bukhari dan Muslim). Maksudnya setiap manusia lahir diibaratkan seperti
angka nol (0), selanjutnya bergantung pada dirinya sendiri dan didikan dari
lingkungan yang diterima, apakah kelak menjadi positif (orang berbudi pekerti)
atau negatif (berakhlak buruk).
Komentar
Posting Komentar